Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah suatu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, didalam Al Qur'an digambarkan bahwa malam Lailatul Qadar adalah sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an. Malam ini disebut di dalam al-Qur’an dalam surah Al-Qadr.

Malam ini tidak diketahui secara pasti kapan datangnya,  namun menurut beberapa hadis, malam Lailatul Qadar turun pada 10 malam terakhir pada bulan Ramadan, lebih pasnya pada salah satu malam ganjil yakni malam ke-21, malam ke-23, malam ke-25, malam ke-27 atau malam ke-29. Tapi ada sebagian ulama yang menganggap malam Lailatul Qadar turun pada malam genap seperti malam 24 Ramadan. Biar bagaimanapun, hikmah malam ini dirahasiakan agar umat Islam senantiasa rajin beribadah dan membaca Al Quran di sepanjang malam khususnya di sepuluh malam yang terakhir. Umat Muslim diseluruh dunia biasanya berusaha tidak melewatkan malam ini dengan terjaga pada malam-malam terakhir Ramadan sambil beribadah sepanjang malam.

Pada malam Lailatul Qadar, malaikat yang membawa rahmat turun ke bumi termasuk malaikat Jibril. Ini menandakan bahwa malam Lailatul Qadar benar-benar malam penuh berkah, malam penuh rahmat sampai terbitnya fajar.

Tanda tanda malam Lailatul Qadar tersebut:

1. Udara dan angin sekitar kita akan terasa tenang dan suasana begitu damai. ini didasarkan pada
    hadits yang diriwayatkan Ath Thoyalisi.

    "  Dari Ibnu Abbas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, 'Lailatul qadar adalah malam yang 
       penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari 
       bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” 

2. Para Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan dan kenikmatan 
    dalam beribadah.

3. Matahari terbit dalam keadaan jernih pada pagi harinya, tidak ada sinar seolah olah akan 
    menghangat tubuh kita.

" Dari Abi bin Ka’ab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, 'Subuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik'." (HR Muslim).


Share on Google Plus

About Unknown

Kalau ingin membuat orang lain mengerti, lakukan saja kepada orang lain dengan hal yang sama denganmu. Dengan menjatuhkan air mata yang sama, mungkin manusia bisa saling mengerti.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment